jeritan batin diri yang "sebenarnya"

Wahai tambatan hatiku, Aku mengerti di mana kamu, Kamu sedang letih berjuang, Kamu sedang lelah berdakwah, Malah kau juga aku yakin sedang memelihara dirimu dari menjadi bahan fitnah.
Aku tidak tahu siapa kamu,Tapi telah aku simpankan sebahagian hati ini padamu,Karena itu, aku tidak pernah memandang wanita lain, Pandanganku ku tundukkan, bualan bicara mesra dengan wanita ku hindarkan,Karena semua itu hanya layak untukmu.
Yang ada di sisiku Ayat-Ayat Cinta Alloh ialah Al-quran. Yang ada di sisiku kitab-kitab ilmu yang menjadi pencerahan dalam kehidupan kita nanti.
Wahai tambatan hatiku, Persiapkan dirimu dengan ketabahan hati, Karena jalan yang akan kita lalui ini sangat berat, Maka tabahkanlah hatimu untuk menjadi sayap kiriku, Isilah setiap kekurangan dalam diriku, Dan engkau jualah yang aku harapkan menjadi pembakar semangatku disaat aku lemah.
tambatan hatiku, aku belum pernah memandang keindahan tubuhmu, Kerana nikmat memandangmu hanya aku inginkan setelah kita di ijab kabulkan, Dan pandanganku terhadapmu bukanlah pandangan nafsu, Sebaliknya dengan pandangan dakwah, Kerna kau adalah sayap kiri perjuanganku dan pencetak generasi putra-putri mujahid-mujahidah.
Kerana itu, Akad yang akan kita lakukanadalah akad Perkawinan sebagai bagian dari marhalah dakwah.

Alhasil

Hahghh rasa lelah, penat, cape, lapar dan dahaga seketika juga menghilang setelah seteguk air putih kita minum saat berbuka apalagi setelah aneka makanan manis, asin, asam, telah masuk ke dalam perutku.....
Subhanalloh.... tidak terasa rasa lelah, penat, cape, lapar dan dahaga di siang hari itu seakan tidak pernah aku alami.
akan begitukah rasanya jika kita sudah berada di syurgaNya. penderitaan, kesedihan, lelah dan cape ketika di dunia  akan sirna seketika.... Maha terpujilah Alloh....