" Ta'ARuf "

Bismillahirrohmanirrohim
Segala puja dan puji kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi, Tuhannya langit, Tuhannya bumi dan tuhannya segala sesuatu yang ada dia antara keduanya, kami bersaksi bahwa Dia adalah Tuhan yang haq di sembah, tiada sekutu baginya, tiada yang setara denganNya, tiada yang sebanding dan serupa denganNya. Dia tempat setiap hambanya mengharap, mengadu dan memohon atas segala keperluan, atas segala kebutuhanNy dan atas segala keinginan lahir maupun batinnya. Maha suci Alloh dari apa-apa yang dikatakan oleh orang-orang musrik, Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Kami juga bersaksi bahwa Muhammad adalah Nabi dan utusannya semoga salam sejahtera, Alloh limpah curahkan kepadanya, keluarganya, para sahabatnya dan kepada seluruh ummatnya yang seia sekata untuk tetap setia mengikuti jejak langkahnya.
Syahadah adalah persaksian sedangkan cinta adalah naluri alamiah yang rasanya bergema bergetar hingga ke ubun-ubun kepala. Syahadah cinta adalah sebuah persaksian suci yang diikrarkan di atas janji setia demi untuk memelihara syakhsiayah dalam frame mulkiyyah, uluhiyah dan rubbubiyah.
Atas nama Alloh blog syahadah cinta ini bisa hadir di tengah-tengah kita, dimana setiap sisi kehidupan dari kita mayoritas telah terkontaminasi dengan sibgoh syaithon dan hawa nafsu. Tidak bisa dipungkiri jiwa ini telah banyak ternoda melainkan mereka yang kembali menuju pintu pertobatan, tidak bisa di hindari alam akal dan pikiran kita telah terasuki pola pikir yang bersebrangan dengan fitrah diri. Kita memohon kepadaNya agar Dia memaafkan segala ucap, sikap, langkah dan lampah yang bersebrangan dengan dustur Robbani, Qonun Asasi huwa Kitabulloh Wasunnah Rosululloh.
Tiada duka dan lara yang menerpa kita kecuali hal itu akan mengajarkan kita tentang ketegaran menghadapi hidup dan indahnya rasa sabar
Tiada canda tawa dan bahagaia yang menyapa kita kecuali hal itu akan mengajarkan kita bagaimana indahnya rasa syukur.
Akhir kata....... dengan mengharap rahmat dan ridho Alloh Azza Wajalla mari kita bersama mempertegas arah langkah, memperbanyak dzikrulloh, memperluas ruang gerak hati, pikiran dalam merealisasikan pengembaraan hidup menuju mardhotillah. Insyaalloh

Kamis, 14 April 2011

Atas NAmA CiNTa


Bismillah, Wabillah, Waminalloh, Walaa Ila Ha Illalloh, Wa MaasyaAlloh Walaa Haula Walaa Quwwata Illa Billah, Muhammadarrosululloh.
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan sesuatu? Itu karena hal terindah di dunia
ini  tidak  terlihat. Ketika  kita menemui  seseorang  yang  keunikannya
seiring  dengan  kita,  kita  bergabung  dengannya  dan  jatuh  ke  dalam
suatu  keanehan yang dinamakan  cinta. Ada  hal-hal yang tidak  ingin
kita  lepaskan.  Orang-orang  yang  tidak  ingin  kita  tinggalkan.  Tapi
ingatlah, melepaskan bukan akhir sebuah dunia, melainkan awal suatu
kehidupan yang baru. Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
mereka  yang  disakiti,  mereka  yang  telah  mencari,  dan  mereka  yang
telah  mencoba.  Karena  merekalah  yang  bisa  menghargai  betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
Cinta yang agung, adalah ketika kita meneteskan air mata dan masih
peduli  terhadapnya,  adalah  ketika  dia  tidak mempedulikan  kita  dan
kita  masih  menunggunya  dengan  setia,  adalah  ketika  dia  mulai
mencintai  orang  lain  dan  kita  masih  bisa  tersenyum  seraya  berkata
‘Aku  turut  berbahagia  untukmu’.  Apabila  cinta  tidak  berhasil,
bebaskanlah  diri,  biarkan  hati  kembali  melebarkan  sayapnya  dan
terbang  ke  alam  bebas.  Ingatlah  bahwa  kita  mungkin  menemukan
cinta  dan  kehilangannya  tapi  ketika  cinta  itu mati,  kita  tidak  perlu
mati bersamanya. Orang yang kuat bukan mereka yang selalu menang,
melainkan  mereka  yang  tetap  tegar  ketika  mereka  jatuh.  Entah
bagaimana  dalam  perjalanan  kehidupan,  kita  belajar  tentang  diri
sendiri  dan  menyadari  bahwa  penyesalan  tidak  seharusnya  ada.
Hanyalah  penghargaan  abadi  atas  pilihan-pilihan  kehidupan  yang
telah kita buat. Teman sejati mengerti ketika kita berkata ‘aku lupa..’,

menunggu  selamanya  ketika  kita  berkata  ‘tunggu  sebentar’.  Tetap
tinggal ketika  kita  berkata  ‘tinggalkan  aku  sendiri’. Membuka  pintu
meski kita belum mengetuk dan berkata ‘bolehkah saya masuk?’.
Mencintai bukanlah bagaimana kita melupakan, melainkan bagaimana
kita memaafkan. Bukanlah bagaimana kita mendengarkan, melainkan
bagaimana  kita  mengerti.  Bukanlah  apa  yang  kita  lihat,  melainkan
apa  yang  kita  rasakan.  Bukanlah  bagaimana  kita  melepaskan,
melainkan  bagaimana  kita  bertahan.  Lebih  bahaya  meneteskan  air
mata dalam hati, dibandingkan menangis tersedu-sedu. Air mata yang
keluar  dapat  dihapus,  sementara  air  mata  yang  tersembunyi
menggoreskan  luka  yang  tidak  akan  pernah  hilang.  Dalam  urusan
cinta, kita sangat jarang menang. Tapi ketika cinta itu tulus, meskipun
kalah,  kita  tetap  menang  hanya  karena  kita  berbahagia  dapat
mencintai seseorang lebih dari diri kita sendiri.
Akan  tiba  saatnya  dimana  kita  harus  berhenti  mencintai  seseorang
bukan  karena  orang  itu  berhenti mencintai  kita  atau  tidak mencintai
kita, melainkan  karena  kita menyadari  bahwa  orang  itu  akan  lebih
berbahagia  apabila  kita  melepaskannya.  Apabila  kita  benar-benar
mencintai  seseorang,  jangan  lepaskan  dia.  Jangan  percaya  bahwa
melepaskan  selalu  berarti  kita  benar-benar  mencintai.  Melainkan
berjuanglah demi cinta. Itulah cinta sejati. Lebih baik menunggu orang
yang  kita  inginkan  daripada  berjalan  bersama  orang  ‘yang  tersedia’.
Kadang  kala,  orang  yang  kita  cintai  adalah  orang  yang  paling
menyakiti  hati  dan  kadang  kala,  teman  yang menangis  bersama  kita
adalah cinta yang tidak kita sadari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SYAHADAH

SYAHADAH
Tiada Ilah Yang Haq Di Sembah Selain Alloh

SUDAHKAH ANDA MEMBACA ALQUR'AN HARI INI !